DELAPANTOTO – pemilik motor matic hanya fokus mengganti oli mesin secara rutin, tapi sering lupa bahwa oli gardan atau pelumas transmisi juga punya peran penting. Gardan pada motor matic berfungsi meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika pelumas gardan dibiarkan tanpa perawatan, performa motor bisa menurun dan komponen dalam CVT berisiko rusak.
Kenapa Oli Gardan Penting?
Oli gardan bekerja untuk melumasi gigi-gigi transmisi pada bagian final gear motor matic. Komponen ini terus bergerak dan saling bergesekan saat motor berjalan. Jika tidak dilumasi dengan baik, gigi transmisi bisa cepat aus, menimbulkan suara kasar, hingga membuat motor tersendat saat dikendarai.
Kapan Harus Ganti Oli Gardan?
Sebagai panduan umum:
- Setiap 8.000–10.000 kilometer, atau
- Setiap 2 kali ganti oli mesin, tergantung intensitas pemakaian motor
Namun, jika motor sering digunakan dalam kondisi berat (macet, tanjakan, beban berat), ada baiknya mengganti lebih cepat, misalnya setiap 6.000 km.
Tanda-Tanda Oli Gardan Harus Diganti
- Muncul suara “mengerik” dari bagian CVT atau roda belakang
- Tarikan motor terasa berat atau tersendat
- Ada getaran tidak biasa saat berakselerasi
- Motor terasa tidak responsif meski gas sudah ditarik
Risiko Kalau Telat Ganti Oli Gardan
Jika oli gardan jarang diganti, bisa menyebabkan:
- Kerusakan pada gear ratio
- CVT cepat aus
- Biaya servis membengkak karena harus ganti satu set gardan atau CVT
Tips Memilih Oli Gardan
- Gunakan oli gardan khusus motor matic yang direkomendasikan pabrikan
- Jangan campur oli gardan dengan jenis pelumas lain
- Pastikan kualitas dan volume oli sesuai spesifikasi motor
Kesimpulan
Ganti oli mesin memang penting, tapi jangan lupakan pelumas gardan yang punya peran besar dalam menjaga performa motor matic. Rutin mengganti oli gardan setiap 8.000–10.000 km bisa membuat motor lebih awet, halus, dan nyaman dipakai sehari-hari.
Sumber: pttogel.web.id