Kebakaran Pabrik Makanan Cepat Saji di Jaktim Diduga dari Percikan Las

DELAPANTOTO – Sebuah insiden kebakaran melanda sebuah pabrik makanan cepat saji di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Api melahap sebagian besar bangunan dan menghanguskan peralatan produksi di dalamnya. Dugaan awal menyebutkan kebakaran berasal dari percikan las saat pekerjaan perbaikan dilakukan di area dapur produksi.

Kronologi Kejadian

Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat aktivitas produksi tengah berlangsung seperti biasa. Beberapa pekerja menyebutkan bahwa ada proses pengelasan ringan yang sedang dilakukan di salah satu sudut dapur pabrik. Tidak lama setelah itu, asap mulai terlihat membumbung tinggi, disusul kobaran api yang menjalar cepat ke bagian lain.

Petugas keamanan langsung menghubungi pemadam kebakaran. Sebanyak 10 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi dan baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 12.00 WIB.

Tidak Ada Korban Jiwa

Meski api menghanguskan sebagian besar fasilitas, pihak berwenang memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Para pekerja berhasil menyelamatkan diri dan keluar dari gedung sebelum api membesar. Namun, beberapa mengalami sesak napas ringan akibat menghirup asap dan telah mendapat perawatan di lokasi.

Kerugian dan Penanganan Lanjutan

Kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, mengingat peralatan produksi, bahan baku, dan bangunan utama ikut terdampak. Kepolisian dan petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran masih melakukan penyelidikan penyebab pasti, meski dugaan sementara mengarah pada percikan api dari proses las yang menyambar bahan mudah terbakar di sekitarnya.

Langkah Pencegahan Ditekankan

Pasca kejadian, pihak pemadam kebakaran mengimbau agar seluruh perusahaan industri, khususnya yang bergerak di bidang makanan, lebih waspada dalam menerapkan standar keselamatan kerja, termasuk saat melakukan pekerjaan teknis seperti pengelasan atau perbaikan instalasi listrik.

Kesimpulan

Kebakaran yang terjadi di pabrik makanan cepat saji di Jakarta Timur menjadi peringatan keras akan pentingnya keselamatan kerja dan pengawasan prosedur teknis. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian besar dan dampak operasional tetap menjadi catatan penting bagi manajemen perusahaan.

Sumber: pttogel.web.id